Bicara soal SMA, jadi keinget 2 tahun lalu, saat pertama kali masuk SMP, rasanya dag dig dug. Dengan tampang yang masih lugu dan dengan penampilan yang masih SD banget, masuk kelas tanpa ada rasa malu bahkan bertindak semaunya sendiri.
Tapi yang paling seru, saat aku pertama kali kenal dengan teman sekelas, Deta namanya. Keinget pas mau sholat, aku sama Deta nunggu air di bak sampe’ penuh buat wudhu. Tanpa ada kata panjang, “ det, tolong isi airnya sampe’ penuh”. Bener – bener aku seneng banget bisa kenal sama temen sekelas walaupun belum semua.
Aku sudah mulai akrab dan deket, saat kelas 8. Bahkan aku juga sering bertengkar sama temen yang bangkunya deket sama aku karena ya.. ngomong ngawur. Akupun pernah marah sama ucok, aku lempar sepatu ke Ucok, karena ucok suka jahil. Uppss..sorry ya Ucok.
Dan…..yang nggak bisa kami hindarkan, saat kelas 8 kami membuat seperti klub – klub belajar bareng kelas, ya kaya’ genk tapi masih saling akrab n kerjasama antar satu genk dengan yang lain. Aku pilih teman yang aku merasa nyaman saat kami bareng. Mereka teman yang sopan, pinter, saling menjaga perkataan walau ngomongnya sering ngawur, yang bisa diajak guyon dan yang nggak berpihak pihak.
Pada saat kelas 9 pun aku makin merasa nyaman sama teman klubku. Mereka nggak pernah buat masalah. Bahkan aku dan temen temen semakin dekat apalagi dengan anak laki-laki,ya seperti saudara dekat. Kita sering bertukar info dan sering melengkapi kekurangan satu sama lain.
Seiring berjalannya waktu, kita pun akhirnya harus pisah, karena kita akan berlanjut ke SMA. Aku merasa sangat sebentar merasakan hal seperti itu. Ya…itu tinggal kenangan, dan aku harap aku juga bisa merasakan hal yang aku rasakan pada saat aku di SMP dulu. Dan aku harap lebih berkesan.
Yeah………………………..
No comments:
Post a Comment